Senin, 25 April 2016

PLASENTA,TALI PUSAT DAN PEREDARAN JANIN



PLASENTA,TALI PUSAT DAN PEREDARAN JANIN
·         Plasenta berbentuk bundar atau hamper bundar dengan diameter 15-20cm.Dan tebal kurang lebih 2.5cm. Beratnya rata rata 500 gr. Tali pusat berhubungan dengan plsenta niasanya ditengah , keadaan ini disebut insersit sentralis. Bila hubungan ini agak ke pinggir disebut insersio lateralis, Dan bila dipinggir plasenta , disebut insersio marginalis.Kadang kadang tali pusat berada diluar plasenta dan hubungan dengan plasenta melalui selaput janin disebut insersio velamentosa.
·         Umumnya plsenta terbentuk lengkap pada kehamilan kurang lebih 16 minggu dengan ruang amnion telah mengisi seluruh cavum uteri. Meskipun ruang amnion membesar sehingga amnion tertekan kea rah korion , namun amnion hanya menempel saja tidak sampai melekat kepada kanion. Letak plasenta umumnya didepan atau dibelakang dinding uterus agak keatas kearah fundus uteri. Hal ini adalah fisiologis karena permukaan bagian atas korpus uteri lebih luas. Sehinnga lebih banyak tempat untuk berimplantasi.
·         Bila diteliti benar, maka plasenta sebenarnya berasal dari sebagian besar dari bagian janin yaitu villi koriales yang bersasl dari korin dan sebagian kecil dari bagian ibu yang berasal dari desibuabasalis.
·         Darah ibu yang berada di ruang interviller berasal dari spiral arteries yang berada di desiduabasalus.pada systole darah disemprotkan dengan tekanan 70-80 mmHg seperti air mancur kedalam ruang interviller sampai mencapai chorionic plate, pangkal dari kotiledon-kotiledon janin.darah tersebut membasahi semua villi koriales dan kembali perlahan-lahan dengan tekanan 8 mmHg ke vena-vena di desidua.
·         Di tempat-tempat tertentu pada implantasi plasenta terdapat vena-vena yang lebar (sinus) untuk menampung darah kembali. Pada pinggir plasenta di beberapa tempat terdapat pula suatu ruang vena yang luas untuk menampung darah yang berasal dari ruang interviller diatas.ruang ini disebut sinus marginalis.
·         Darah ibu yang mengalir diseluruh plasenta diperkirakan menaik dari 300 ml tiap menit pada kehamilan 20 minggu sampai 600 ml tiap menit pada kehamilan 40 minggu.seluruh ruang interviller tampa villi koriales mempunyai volume lebih kurang dari 150-250 ml.permukaan semua villi koriales diperkirakan seluas lebih kurang 11 m².dengan demikian,pertukaran zat-zat makanan terjamin benar.

FUNGSI PLASENTA:
Yaitu mengusahakan janin timbuh dengan baik untuk pertumbuhan ini dibutuhkan adanya penyaluran zat asam, asam amino, vitamin dan mineral dari ibu ke janin dan pembuangan CO2 serta sampah metabolism janin ke peredaran darah ibu sebagai alat yang mengeluarkan bekas  metabo;isme atau eksresi , sebagai alat membentuk hormone , sebagai alay yang menyalurkan berbagai anti bodi ke janin.


Plasenta adalah tempat pembuatan hormone hormone kususnya korionik gonadotropin , koronik somato mampotropin(plasenta lactogen) estrogen dan progesterone.

STRUKTUR PLASENTA
Villi akan berkembang seperti akar pohon dimana dibagian tengah akan mengandung pembuluh darah janin. Pokok villi (stem villi) akan berjumlah lebih kurang 200, tetapi sebagian besar yang di perifer akan menjadi atrofik, sehingga tinggal 40-50 berkoelompok sebagai kotiledon.
Luas kotiledon pada plsenta aterem diperkirakan 11m². Bagian tengah villi adalah stroma yang terdiri atas fibrolas, beberapa sel besar , dan cabang kapiler janin . Bagian luar villi ada 2 lapis, yaitu sinsisiotrofoblas dan sitotrofoblas, yang pada kehamilan akhir  lapisan sitotrofoblas akan menipis.Ada beberapa bagian sinsisiotrofoblas yang menebal dan melipat yang disebut sebagai simpul.
Bila sitotrifoblas mengalami hipertrofi , maka itu pertanda hipoksia.
ARUS DARAH UTERO-PLASENTA
Janin dan plasenta dihubungkan dengan tali pusat yang berisi 2 arteri dan 1 vena; vena berisi darah penuh oksigen, sedangkan arteri yang kembali dari janin berisi darah kotor. Bila tedapat hanya satu arteri ada risiko 15% kelainan kardiovaskuler; ini dapat terjadi 1: 200 kehamilan.
Tali pusat berisi masa mukopolisakarida yang disebut jeli Wharton dan bagian luar adalah epitel amnion. Panjang tali pusat berkisar 30-90 cm.
Pembuluh darah tali pusat berkembang dan berbentuk seperti heliks, maksudnya agar terdapat fleksibilitas  dan terhindar dari torsi. Tekanan darah arteri pada akhir kehamilan  diperkirakan 70/60 mmHG, sedangkan tekanan vena diperkirakan  25 mmHG . Tekanan drah yang relative tinnggi  pada kapiler , termasuk pada villi  maksudnya ialah  seandainya terjadi kebocoran ,darah ibu tidak masuk ke janin.
Pada kehamilan aterm arus darah pada tali pusat berkisar 350ml/menit.Pada bagian ibu   dimasa arteri spiralis menyemburka darah , tekanan relative rendah  yaitu 10mmHG. Arus darah uteroplasenta pada kehamilan aterm diperkirakan 500-750ml/menit.
Patologi pada berkurangnya arus darah utero plasenta , misalnya pada preklamsia, mengakibatkan perkembangan janin terhambat. Konsep yang diteima saat ini ialah implantasi plasenta yang memang  tidak normal sejak awal menyebabkan model arteri spiralis tidak sempurna(relative kaku).  Hal ini menyebabkan sirkulasi uteroplasenta abnormal  dan berakibat risiko preeclampsia.
Ada beberapa kondisi akut yang juga mempengaruhi fungsi plasenta yaitu,solusio plasenta,plasenta previa, kontraksi hipertonik, dan obat epinefrin.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYYOADXOAdasCP0RVRcQ7zg_1AAhCYnXJP7k38BJLrceXsq9Cpy-AL6EqGmT0k0-g5AqDYm-lzyEOAE-Cfenwl6nUz_jdSmKp8sml_KdHF_AalrrSPkEl30CdPkUh0Nr8c265ZhaoY6vcJ/s1600/gestasi1.jpg




TALI PUSAT

 Adalah: jaringan pengikat yang menghubungan plasenta dan fetus (janin)
Ø  Fungsi dari tali pusat adalah menjaga viabilitas atau kelangsungan hidup dan memfasilitasi pertumbuhan embrio dan janin
Ø  Tali pusat tersusun dari 90% air dan terhubung dengan cakram intervertebral (80%) serta kartilago tulang rawan sendi 95% .
Ø  Setelah bayi dilahirkan tali pusat umumnya dijepit dan dipotong kemudian dibiarkan terpapar diudara untuk pengeringan dalam waktu 24 jam warna putih  kebiruan dari tali pusat akan menghilang dan menjadi hitam setelah beberapa hari.


PEREDARAN DARAH JANINv  Sistem peredaran darah janin berbeda dengan system peredaran darah orang dewasa , karena paeru paru janin belum berkembang sehingga oksigen di ambil melalui plasenta.
v   Sistem peredaran darah janin ditentukan oleh faktor factor sbb:
-          1. FORAMEN OVALE merupakan lubang sementara dari serambi kiri dan serambi kanan yg memungkinkan sebagian darah masuk dari vena cava inferior menyeberang ke serambi kiri. Alasan pengalihan ini adalah darah tidak perlu lagi melewati paru paru karena telah teroksigenasi
-          2. DUKTUS ARTERIOSUS BOTHALI merupakan saluran yang terdapat di antara arteri pulmonalis dan aorta.
-          3. DUKTUS VENOSUS ARANTII  menghubungakan antara vena umbilical dengan vena cava inferior. Pda titik ini darah bercampur dengan darah yang telah diambil oksigennya yang kembali dari tubuh bagian bawah
-          4. VENA UMBIRIKAL memanjang dari tali pusat menuju ke bagian bawah hati dan membawa darah yang mengandung oksigen dari sari makanan. Ia memiliki cabang yang bertemu dengan vena korta dan masuk ke hati.


KOMPONEN / ORGAN YANG TERLIBAT DALAM PEMBULUH DARAH JANIN:
1.        PLASENTA à tempat terjadi pertukaran darah bersih dengan darah kotor.
2.       UMBILICALISà mengalirkan darah dari plasenta ke janin  dan dari janin ke plasenta .
3.        HATIà  terdapatnya percabangan antara vena korta dan duktus venosus arantii
4.        JANTUNGà terdapatnya foramen oval yang langsung menyalurkan darah dari atrium dekstra ke atrium sinistra.
5.       PARU PARU


Tidak ada komentar:

Posting Komentar