Rabu, 20 April 2016

PIL KOMBINASI



KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan  rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah PELAYANAN KB. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menghantarkan kita pada zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan ini.
Makalah ini berisi bahasan tentang PIL KOMBINASI. Dalam penyusunan makalah ini tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami sadari, bahwa penyelesaian dalam makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan dari dosen pembimbing dan teman-teman. Kami menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini.Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua.

Wassamualaikum wr.wb




                                                                                                Padang, 15 April 2016




                                                                                                                                    Penulis 
                                   

DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................................................1
Daftar isi................................................................................................................................................2
BAB I  PENDAHULUAN
                   Latar Belakang.........................................................................................................................3
                    Tujuan .....................................................................................................................................3
                   Rumusan masalah...................................................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Pil Kombinasi……..…………………….........................................................5
Jenis-jenis Pil Kombinasi...………......................................................................................5
Cara Kerja Pil Kombinasi……………………...…………..……………………….…………6
Cara Menggunakan Pil Kombinasi……………..………………………..………..……….....6
           
BAB III PENUTUP
Kesimpulan……………………………………………………………….…….………….………7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................8










BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kontrasepsi adalah alat untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan intim. Alat ini atau cara ini sifat tidak permanen dan memungkinkan pasangan untuk mendapatkan anak apabila diinginkan. Ada berbagai macam jenis Alat Kontrasepsi yang tersedia di pasaran yang dapat dibeli dengan bebas.

Pil KB merupakan salah satu kontrasepsi hormonal yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kehamilan yang ditambahkan ke dalam tubuh seorang wanita dengan cara diminum (pil) Tujuan dari konsumsi pil KB adalah untuk mencegah, menghambat dan menjarangkan terjadinya kehamilan yang memang tidak diinginkan. Untuk itu kepatuhan mengkonsumsi pil KB secara teratur sesuai dengan dengan petunjuk tenaga kesehatan harus dilakukan. Kepatuhan mengkonsumsi pil KB bertujuan agar manfaat konsumsi pil KB yaitu mencegah menghambat dan menjarangkan terjadinya kehamilan bisa dirasakan.

Pil KB yang banyak dipakai umumnya berisi dua jenis hormon, yakni estrogen dan progesteron. Ada juga yang berisi hanya salah satu hormon saja. Kedua hormon ini bekerja menghambat terjadinya ovulasi. Oleh karena ovulasi atau keluarnya sel telur matang tidak terjadi, maka kehamilan pun tidak berbuah. Angka keberhasilan memakai pil dibilang hampi selalu efektif dalam mencegah kehamilan.

Yang perlu dipertimbangkan tidak boleh memilih pil, apabila mengidap darah tinggi, migren, depresi, tumor jinak rahim (mioma uteri) dan haidnya jarang. Oleh karena obat dalam pil kurang lebih sama dengan obat suntik, maka memilih suntikan juga perlu mempertimbangkan kondisi-kondisi akseptor. Pilihan pil KB sering ditinggalkan karena faktor efek sampingnya. Efek samping estrogen sering menimbulkan mual, nyeri kepala, air tertahan dalam tubuh dan nyeri payudara. Sedangkan efek samping progesteron menjadikan perdarahan vagina tidak teratur, nafsu makan bertambah sehingga bertambah gemuk, muncul jerawat, haid jadi sedikit dan kemungkinan payudara mengecil (Nadesul, 2007).
B.Tujuan
Tujuan umum
Bertujuan agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang kontrasepsi.
Tujuan khusus
1.      Menjelaskan definisi kontrasepsi dengan pil KB
2.      Menjelaskan jenis-jenis pil KB
3.      Menjelaskan cara kerja pil KB
4.      Menjelaskan cara mengkonsumsi pil KB


C. Rumusan Masalah
a. untuk mengetahui definisi kontrasepsi dengan pil KB
b. untuk mengetahui Jenis-jenis pil KB
c. untuk mengetahui cara kerja pil KB
d. untuk mengetahui cara mengkonsumsi pil KB
















BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Tinjauan Teori
1. Pil Oral Kombinasi

a. Definisi
Pil oral kombinasi (POK) merupakan pil kontrasepsi yang berisi hormon sintesis estrogen dan progesteron (Handayani, 2010,p.99).
Estrogen bekerja primer untuk membantu pengaturan hormone releasing factors di hipotalamus, membantu pertumbuhan dan pematangan dari ovum di dalam ovarium dan merangsang perkembangan endometrium. Progesteron bekerja primer menekan dan melawan isyarat-isyarat dari hipotalamus dan mencegah pelepasan ovum yang terlalu dini/prematur dari ovarium, serta juga merangsang perkembangan dari endometrium.
Dasar dari pil kombinasi adalah meniru proses-proses alamiah. Pil akan menggantikan produksi normal estrogen dan progesteron oleh ovarium. Pil akan menekan hormon ovarium selama siklus haid yang normal, sehingga juga menekan releasingfactors di otak dan akhirnya mencegah ovulasi.

b. Jenis
Terdapat 3 jenis pil kombinasi, yaitu:

1) Monofasik
Pil jenis ini adalah jenis pil yang paling banyak digunakan. Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin (E/P) dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormone aktif.

2) Bifasik
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin (E/P) dengan 2 dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif. Biasanya pil ini diberi kode dengan warna yang berbeda, misalnya BiNovum.

3) Trifasik
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin (E/P) dengan tiga dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif. Selain ke-tiga jenis pil diatas, terdapat 2 jenis POK, yaitu:

1) Pil ED (every day)
Yaitu pil monofasik atau trifasik tetapi merupakan pil 28 hari. 21 pil berisi estrogen dan progesteron, dan tujuh pil lainnya adalah pil tidak aktif yang tidak berisi hormon.
2) Tricycling
Tricycling bermakna tiga siklus pil monofasik diminum dalam satu urutan tanpa terputus. Minggu bebas pil adalah pada akhir bulan ke-3, yang kemudian diikuti oleh 3 paket pil berikutnya. Tipe ini mengurangi jumlah minggu bebas pil yang dimiliki wanita, sehingga jika memiliki kelainan pada minggu bebas pil (misalnya sakit kepala), tipe ini akan
mengurangi jumlah sakit kepala yang dialami dalam satu tahun. Namun, tipe ini bukan praktik yang rutin dilakukan dan biasanya diresepkan pada situasi tertentu.




c. Cara kerja
Cara kerja POK antara lain adalah sebagai berikut:

1) Menekan ovulasi
POK dapat menekan ovulasi, oleh sebab itu POK harus diminum setiap hari agar efektif karena dimetabolisir dalam 24 jam. Bila akseptor lupa minum 1 atau 2 tablet, maka terjadi peninggian hormon-hormon alamiah, yang selanjutnya mengakibatkan ovum menjadi matang lalu dilepaskan.

2) Mencegah Implantasi
Kadar estrogen dan progesteron yang berlebihan atau kurang/inadekuat atau keseimbangan estrogen-progesteron yang tidak tepat, menyebabkan pola endometrium yang tidak normal sehingga menjadi tidak baik untuk implantasi.

3) Lendir serviks mengental
Preparat hormon steroid menyediakan mekanisme kontraseptif sekunder yang dapat melindungi terhadap kehamilan meskipun terjadi ovulasi, misalnya lendir serviks menjadi lebih kental dan seluler, sehingga merupakan barier fisik terhadap penetrasi spermatozoa. Pada saat yang bersamaan, perubahan-perubahan kelenjar dalam endometrium timbul lebih awal dan dengan intensitas lebih besar, sehingga endometrium tidak berada dalam fase yang sesuai dengan ovulasi dan kurang dapat mendukung ovum yang mungkin dilepaskan dan mengalami fertilisasi.

4) Pergerakan tuba terganggu
Kombinasi antara hormon estrogen dan progesterone dapat menjadikan pergerakan tuba terganggu, sehingga transportasi telur dengan sendirinya akan terganggu pula.


d.Cara mengkonsumsi

1) Pil pertama diminum hari kelima haid seterusnya berturut-turut setiap hari satu pil. Khususnya untuk pil-pil dengan kemasan khusus dimulai pada hari pertama haid sesuai dengan petunjuk pada kemasan.
2) Pada pasca persalinan pil mulai dimakan sesudah bayi berumur 30-40 hari, sedang pada pasca keguguran 1-2 minggu pada pasca kejadian.
3) Pada paket yang berisi 28 pil, mulai minum pil sejak hari pertama haid dan diteruskan setiap hari.
4) Pada paket yang berisi 21 pil, minum pil mulai hari kelima haid. Bila telah habis istirahat dan tunggu haid, kemudian diteruskan dengan kemasan yang selanjutnya pada hari kelima haid.
5) Bila lupa satu pil, segera minum pil ketika ingat atau minum dua pil pada waktu yang sama.
6) Bila lupa dua pil atau lebih, sebaiknya minum dua pil setiap hari selama pil yang tertunda pada jadwal yang ditetapkan (Maryani, 2008).


Bab III
Penutup
Kesimpulan
Pil KB adalah alat kontrasepsi pencegah kehamilan atau pencegah konsepsi yang digunakan dengan cara per-oral atau kontrasepsi.
Kerugian atau kelemahan :
·         Mahal
·         Penggunaan pil harus diminum setiap hari
·         Perdarahan bercak dan “breakthrough bleeding”.
·         Ada interaksi dengan beberapa jenis obat (rifampisin, barbiturat, fenitoin,
fenilbutason dan antibiotik tertentu).
·          Tidak mencegah penyakit menular seksual, HBV, HIV/AIDS.
Keuntungan atau Kelebihan:
a.  Sangat efektif sebagai kontrasepsi.
b.  Resiko terhadap kesehatan sangat baik.
c.  Tidak mengganggu hubungan seksual.
d.  Mudah digunakan.
e.  Mudah dihentikan setiap saat.














DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar