Menjaga kesehatan mental atau jiwa
sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Namun banyak orang, bahkan
pemerintah, belum memberikan perhatian sungguh-sungguh terhadap permasalahan
kesehatan mental.
Beban penyakit mental di tanah air
terhitung cukup besar. Sekitar 1 juta pasien gangguan jiwa berat dan 19 juta
pasien gangguan jiwa ringan tercatat dalam Riskesdas 2014. Meningkatnya jumlah
pasien gangguan jiwa di Indonesia, dan nyaris di seluruh dunia, disebabkan
pesatnya pertumbuhan hidup manusia, serta beban hidupnya. Di kota metropolitan,
masyarakat umumnya rentan terkena sakit jiwa, seperti depresi, alkoholisme,
gangguan bipolar, skizofrenia, dan obsesif kompulsif.
Sebetulnya, ada beberapa langkah
sederhana yang bisa kita praktikkan untuk mendeteksi dan membantu menjaga
kesehatan mental kita.
- Mengenali diri sendiri
Setiap orang unik, sehingga mengenali kebiasaan sendiri saat
merasa sehat, dapat membantu kita lebih cepat untuk mendeteksi gangguan mental
dalam diri. Kita dapat mencatat berapa lama biasanya butuh tidur, tak peduli
apakah kita termasuk tipe “manusia pagi” atau “doyan begadang”; seberapa banyak
energi yang kita butuhkan untuk masing-masing aktivitas, atau seberapa sering
kita merasa lapar. Perubahan dramatis dalam kebiasaan-kebiasaan ini dapat
menunjukkan terjadinya tekanan secara emosi atau mental. Ini juga bisa
dilakukan orang tua terhadap kebiasaan-kebiasan anaknya untuk mendeteksi
ganguan mental pada anak.
- Mengambil waktu untuk diri sendiri
Sekarang adalah masanya dunia terasa berputar lebih cepat,
tuntutan dari keluarga, lingkungan, maupun pekerjaan lebih banyak, informasi
berseliweran lebih banyak dari berbagai media, terutama dari internet.
Karenanya, orang juga jadi lebih mudah terkena stress. Ambillah waktu waktu
setiap hari hanya untuk bersantai dan melakukan apa pun yang kita sukai. Bisa
sekedar mandi air hangat, mendapat perawatan tubuh di salon, dipijat, atau
melakukan hobi. Jangan pernah merasa egois ketika melakukan hal ini, terlebih saat
tenaga kita sangat dibutuhkan keluarga atau kantor. Kita toh akan
menjadi “kurang berguna” juga kalau stress atau kelelahan.
- Bebas dari segala jenis “layar”
Sebisa mungkin, jauhkan segala macam teknologi, seperti
ponsel, computer jinjing, tablet, atau TV dari kamar tidur atau hindari
mengaktifkan alat-alat tersebut barang dua jam setiap hari. Anda yang kecanduan
media sosial mungkin tergoda untuk mengecek kabar terbaru di linimasa, tapi
percayalah, terus-menerus terhubung dengan teknologi seperti itu hanya akan
mempengaruhi kualitas tidur. Kualitas tidur yang baik sangat penting bagi
kesehatan mental.
- Menulis
Saat stress, kita sulit untuk fokus. Kadang banyak ide
berseliweran di kepala, tapi sulit sekali untuk diraih atau dijabarkan. Coba
pindahkan ide-ide atau pikiran itu ke dalam tulisan. Bisa dalam bentuk
daftar tugas atau to do list, bisa juga dalam bentuk jurnal. Kegiatan
menulis ini bisa menjadi sangat katarsis.
- Berolahraga
Pikiran dan tubuh kita sangat berhubungan. Kesehatan fisik
berpengaruh terhadap kesehatan mental. Demikian pula sebaliknya. Berolahraga
telah terbukti membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan, selain
tentunya membantu menjaga kesehatan fisik. Berolahraga di luar ruangan sangat
disarankan karena dengan begitu, Anda juga bisa mendapatkan udara segar yang
ideal. Berolahraga minimal 30 menit per hari sudah cukup.
- Mengurangi minuman beralkohol
Banyak orang yang “mengobati” dirinya sendiri dari gangguan
jiwa dengan minum minuman beralkohol atau minum obat penenang, padahal dampaknya
hanya sementara saja dan akibat jangka panjangnya justru bisa lebih parah.
Alkohol tergolong depresan atau mengandung zat yang mampu menekan pusat syaraf,
yang justru dapat menyebabkan penyakit mental.
- Bicara dan mendengarkan
Penelitian memperlihatkan, pasien yang menderita kanker,
atau bahkan sekedar patah tulang, akan merasa lebih berani atau tidak terlalu
khawatir akan penyakitnya ketika membicarakan hal itu bersama keluarga, teman,
dokter, atau siapa pun. Menceritakan penyakit yang mereka derita pun membuat
mereka merasa bebannya terangkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar