Jumat, 06 Mei 2016

Jenis Kehamilan Berisiko Tinggi

  1. Wanita hamil yang memiliki riwayat penyakit hipertensi
    Kasus darah tinggi atau hipertensi pada ibu hamil merupakan penyakit yang paling banyak dijumpai, bahkan wanita yang sebelum hamil tidak mengalami hipertensi pun kadang ketika hamil bisa mengalami penyakit ini.
    Beberapa langkah yang harus dilakukan adalah melakukan pemeriksaan laboratorium secara lengkap untuk mengetahui tingkatan hipertensi yang diderita dan dilakukan pengawasan secara rutin oleh tim dokter.
  2. Wanita hamil yang memiliki riwayat penyakit jantung
    Penyakit jantung bisa jadi adalah bawaan, namun apakah karena penyakit jantung wanita dilarang hamil? Sebelumnya tentu kehamilan haruslah aman bagi sang ibu maupun bagi sang bayi.
    Beberapa langkah yang harus dilakukan untuk meminimalisir kehamilan berisiko tinggi adalah dengan melakukan perawatan selama kehamilan bersama dokter kandungan dan dokter ahli jantung.
  3. Wanita hamil dengan riwayat obesitas
    Tubuh yang overweight bisa memunculkan risiko tersendiri bagi kehamilannya, salah satu hal yang harus dijaga adalah asupan makanan selama hamil supaya tubuh tidak terus membesar, karena tubuh yang terlalu besar membuatnya sulit melahirkan karena tumpukan lemak di perut dan sekitarnya.
    Beberapa langkah yang harus dilakukan adalah konsultasi dengan dokter spesialis obstetric dan ginekologi untuk memantau selama proses kehamilan hingga melahirkan, termasuk juga melakukan konsultasi mengenai asupan gizi yang harus dikonsumsi selama hamil.
  4. Wanita hamil dengan riwayat penyakit diabetes
    Kondisi hamil dengan penyakit diabetes yang diderita harus dalam pengawasan ketat agar bayi yang dilahirkan kelak tidak memiliki kadar gula darah di bawah 60mg/dl.
    Salah satu penanganan yang harus dilakukan untuk menekan kehamilan berisiko tinggi adalah menghentikan obat-obatan penekan gula darah dan menggantinya dengan insulin sesuai kebutuhan, menjalankan pola hidup sehat dengan mengurangi makanan manis serta diet karbohidrat, selalu memantau ukuran janin, dan selalu kontrol kehamilan ke dokter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar