KATA PENGANTAR
Assalamualaikum
wr.wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
telah memberikan rahmat dan kasih
sayang-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah PELAYANAN
KB. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah menghantarkan kita pada zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan ini.
Makalah ini berisi bahasan tentang PIL KOMBINASI. Dalam
penyusunan makalah ini tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami
sadari, bahwa penyelesaian dalam makalah ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan dan bimbingan dari dosen pembimbing dan teman-teman. Kami menyadari
bahwa makalah kami ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak
yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini.Semoga makalah ini
bermanfaat untuk kita semua.
Wassamualaikum
wr.wb
Padang,
15 April 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar......................................................................................................................................1
Daftar
isi................................................................................................................................................2
BAB
I PENDAHULUAN
Latar
Belakang.........................................................................................................................3
Tujuan .....................................................................................................................................3
Rumusan
masalah...................................................................................................................4
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Pil Kombinasi……..…………………….........................................................5
Jenis-jenis Pil Kombinasi...………......................................................................................5
Cara Kerja Pil Kombinasi……………………...…………..……………………….…………6
Cara Menggunakan Pil
Kombinasi……………..………………………..………..……….....6
Kesimpulan……………………………………………………………….…….………….………7
DAFTAR
PUSTAKA......................................................................................................................8
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Kontrasepsi adalah alat untuk mencegah kehamilan setelah
berhubungan intim. Alat ini atau cara ini sifat tidak permanen dan memungkinkan
pasangan untuk mendapatkan anak apabila diinginkan. Ada berbagai macam jenis
Alat Kontrasepsi yang tersedia di pasaran yang dapat dibeli dengan bebas.
Pil KB merupakan salah satu kontrasepsi
hormonal yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kehamilan yang ditambahkan ke
dalam tubuh seorang wanita dengan cara diminum (pil) Tujuan dari konsumsi pil
KB adalah untuk mencegah, menghambat dan menjarangkan terjadinya kehamilan yang
memang tidak diinginkan. Untuk itu kepatuhan mengkonsumsi pil KB secara teratur
sesuai dengan dengan petunjuk tenaga kesehatan harus dilakukan. Kepatuhan mengkonsumsi
pil KB bertujuan agar manfaat konsumsi pil KB yaitu mencegah menghambat dan
menjarangkan terjadinya kehamilan bisa dirasakan.
Pil KB yang banyak dipakai umumnya berisi dua jenis hormon,
yakni estrogen dan progesteron. Ada juga yang berisi hanya salah satu hormon
saja. Kedua hormon ini bekerja menghambat terjadinya ovulasi. Oleh karena
ovulasi atau keluarnya sel telur matang tidak terjadi, maka kehamilan pun tidak
berbuah. Angka keberhasilan memakai pil dibilang hampi selalu efektif dalam
mencegah kehamilan.
Yang perlu dipertimbangkan tidak boleh memilih pil, apabila
mengidap darah tinggi, migren, depresi, tumor jinak rahim (mioma uteri) dan
haidnya jarang. Oleh karena obat dalam pil kurang lebih sama dengan obat
suntik, maka memilih suntikan juga perlu mempertimbangkan kondisi-kondisi
akseptor. Pilihan pil KB sering ditinggalkan karena faktor efek sampingnya.
Efek samping estrogen sering menimbulkan mual, nyeri kepala, air tertahan dalam
tubuh dan nyeri payudara. Sedangkan efek samping progesteron menjadikan
perdarahan vagina tidak teratur, nafsu makan bertambah sehingga bertambah
gemuk, muncul jerawat, haid jadi sedikit dan kemungkinan payudara mengecil (Nadesul,
2007).
B.Tujuan
Tujuan
umum
Bertujuan
agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang kontrasepsi.
Tujuan
khusus
1. Menjelaskan
definisi kontrasepsi dengan pil KB
2. Menjelaskan
jenis-jenis pil KB
3. Menjelaskan
cara kerja pil KB
4. Menjelaskan
cara mengkonsumsi pil KB
C.
Rumusan Masalah
a.
untuk mengetahui definisi kontrasepsi dengan pil KB
b.
untuk mengetahui Jenis-jenis pil KB
c.
untuk mengetahui cara kerja pil KB
d.
untuk mengetahui cara mengkonsumsi pil KB
BAB
II
TINJAUAN
TEORI
A.
Tinjauan Teori
1. Pil
Oral Kombinasi
a.
Definisi
Pil oral
kombinasi (POK)
merupakan pil kontrasepsi yang berisi hormon sintesis estrogen dan progesteron
(Handayani, 2010,p.99).
Estrogen
bekerja primer untuk membantu pengaturan hormone releasing factors di hipotalamus,
membantu pertumbuhan dan pematangan dari ovum di dalam ovarium dan merangsang perkembangan
endometrium. Progesteron bekerja primer menekan dan melawan isyarat-isyarat
dari hipotalamus dan mencegah pelepasan ovum yang terlalu dini/prematur dari
ovarium, serta juga merangsang perkembangan dari endometrium.
Dasar
dari pil kombinasi adalah meniru proses-proses alamiah. Pil akan menggantikan
produksi normal estrogen dan progesteron oleh ovarium. Pil akan menekan hormon
ovarium selama siklus haid yang normal, sehingga juga menekan releasingfactors
di otak dan akhirnya mencegah ovulasi.
b. Jenis
Terdapat 3
jenis pil kombinasi, yaitu:
1)
Monofasik
Pil
jenis ini adalah jenis pil yang paling banyak digunakan. Pil yang tersedia
dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin (E/P) dalam
dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormone aktif.
2) Bifasik
Pil
yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin (E/P) dengan 2 dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa
hormon aktif. Biasanya pil ini diberi kode dengan warna yang berbeda, misalnya
BiNovum.
3)
Trifasik
Pil
yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin (E/P) dengan tiga dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa
hormon aktif. Selain ke-tiga jenis pil diatas, terdapat 2 jenis POK, yaitu:
1) Pil ED
(every day)
Yaitu
pil monofasik atau trifasik tetapi merupakan pil 28 hari. 21 pil berisi
estrogen dan progesteron, dan tujuh pil lainnya adalah pil tidak aktif yang
tidak berisi hormon.
2) Tricycling
Tricycling
bermakna
tiga siklus pil monofasik diminum dalam satu urutan tanpa terputus. Minggu
bebas pil adalah pada akhir bulan ke-3, yang kemudian diikuti oleh 3 paket pil
berikutnya. Tipe ini mengurangi jumlah minggu bebas pil yang dimiliki wanita,
sehingga jika memiliki kelainan pada minggu bebas pil (misalnya sakit kepala),
tipe ini akan
mengurangi
jumlah sakit kepala yang dialami dalam satu tahun. Namun, tipe ini bukan
praktik yang rutin dilakukan dan biasanya diresepkan pada situasi tertentu.
c. Cara
kerja
Cara kerja
POK antara lain adalah sebagai berikut:
1) Menekan
ovulasi
POK
dapat menekan ovulasi, oleh sebab itu POK harus diminum setiap hari agar
efektif karena dimetabolisir dalam 24 jam. Bila akseptor lupa minum 1 atau 2
tablet, maka terjadi peninggian hormon-hormon alamiah, yang selanjutnya mengakibatkan
ovum menjadi matang lalu dilepaskan.
2)
Mencegah Implantasi
Kadar
estrogen dan progesteron yang berlebihan atau kurang/inadekuat atau
keseimbangan estrogen-progesteron yang tidak tepat, menyebabkan pola
endometrium yang tidak normal sehingga menjadi tidak baik untuk implantasi.
3) Lendir
serviks mengental
Preparat
hormon steroid menyediakan mekanisme kontraseptif sekunder yang dapat
melindungi terhadap kehamilan meskipun terjadi ovulasi, misalnya lendir serviks
menjadi lebih kental dan seluler, sehingga merupakan barier fisik terhadap
penetrasi spermatozoa. Pada saat yang bersamaan, perubahan-perubahan kelenjar
dalam endometrium timbul lebih awal dan dengan intensitas lebih besar, sehingga
endometrium tidak berada dalam fase yang sesuai dengan ovulasi dan kurang dapat
mendukung ovum yang mungkin dilepaskan dan mengalami fertilisasi.
4)
Pergerakan tuba terganggu
Kombinasi
antara hormon estrogen dan progesterone dapat menjadikan pergerakan tuba
terganggu, sehingga transportasi telur dengan sendirinya akan terganggu pula.
d.Cara
mengkonsumsi
1) Pil pertama diminum hari
kelima haid seterusnya berturut-turut setiap hari satu pil. Khususnya untuk
pil-pil dengan kemasan khusus dimulai pada hari pertama haid sesuai dengan
petunjuk pada kemasan.
2) Pada pasca persalinan pil
mulai dimakan sesudah bayi berumur 30-40 hari, sedang pada pasca keguguran 1-2
minggu pada pasca kejadian.
3) Pada paket yang berisi 28
pil, mulai minum pil sejak hari pertama haid dan diteruskan setiap hari.
4) Pada
paket yang berisi 21 pil, minum pil mulai hari kelima haid. Bila telah habis
istirahat dan tunggu haid, kemudian diteruskan dengan kemasan yang selanjutnya
pada hari kelima haid.
5) Bila
lupa satu pil, segera minum pil ketika ingat atau minum dua pil pada waktu yang
sama.
6) Bila
lupa dua pil atau lebih, sebaiknya minum dua pil setiap hari selama pil yang
tertunda pada jadwal yang ditetapkan (Maryani, 2008).
Bab III
Penutup
Kesimpulan
Pil KB adalah alat kontrasepsi pencegah kehamilan atau pencegah
konsepsi yang digunakan dengan cara per-oral atau kontrasepsi.
Kerugian
atau kelemahan :
·
Mahal
·
Penggunaan pil harus
diminum setiap hari
·
Perdarahan bercak dan
“breakthrough bleeding”.
·
Ada interaksi dengan
beberapa jenis obat (rifampisin, barbiturat, fenitoin,
fenilbutason dan
antibiotik tertentu).
·
Tidak mencegah penyakit menular seksual, HBV,
HIV/AIDS.
Keuntungan atau
Kelebihan:
a. Sangat efektif sebagai kontrasepsi.
b. Resiko terhadap kesehatan sangat baik.
c. Tidak mengganggu hubungan seksual.
d. Mudah digunakan.
e. Mudah dihentikan setiap saat.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar