Risiko
Kehamilan Usia Dini
Kehamilan usia dini (remaja) secara bermakna berhubungan dgn pelecehan
seksual.
Selain perilaku seks tak aman, penggunaan narkoba. Karena mayoritas pengguna narkoba suntik berusia reproduksi aktif (15-24 tahun) à resiko terjadi kehamilan dgn HIV + meningkat.
Selain perilaku seks tak aman, penggunaan narkoba. Karena mayoritas pengguna narkoba suntik berusia reproduksi aktif (15-24 tahun) à resiko terjadi kehamilan dgn HIV + meningkat.
Pengaruh kehamilan dini pada bayi
l
Remaja memiliki kebiasaan makan
yang tidak higienis, kurang vitamin, merokok, minum alkohol dan obat-obatan terlarang à meningkatkan risiko bayi yang
dilahirkan à masalah kesehatan.
l
Ibu yang telalu muda (usia
kurang 20 tahun) à melahirkan bayi prematur
dibandingkan dengan usia lebih dari 20 tahun.
l
Risiko lebih tinggi terjadinya
komplikasi kehamilan à anemia dan tekanan darah yang tinggi (PEB).
Remaja yang hamil
(kehamilan dini ) sebaiknya
l
Melakukan pemeriksaan
kehamilan lebih awal dan rutin.
l
Makan makanan yang bergizi dengan diet seimbang.
l
Berhenti merokok.
l
Berhenti minum alkohol
l
Tidak mengkonsumsi obat-obatan, kecuali yang diresepkan
oleh petugas kesehatan.
Kehamilan dini
meningkatkan risiko osteoporosis
l
Remaja à masa untuk pertumbuhan tulang.
l
Kehamilan à ibu remaja dan
bayinya akan bersaing untuk kebutuhan kalsium à mengganggu pertumbuhan tulang pada ibu remaja à konsumsi kalsium
untuk mencukupi kebutuhannya
Kehamilan dini
meningkatkan risiko kanker
mulut rahim
l
Faktor-faktor yang mencangkup peningkatan terjadinya
kanker serviks à hubungan
seksual dini di bawah umur 17 tahun, kehamilan dini, mitra seksual ganda/multi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar