Kamis, 28 April 2016

Risiko Kehamilan Usia Dini



Risiko Kehamilan Usia Dini

Kehamilan usia dini (remaja) secara bermakna berhubungan dgn pelecehan seksual.   
Selain perilaku seks tak aman, penggunaan narkoba. Karena mayoritas pengguna narkoba suntik berusia reproduksi aktif (15-24 tahun) à resiko terjadi kehamilan dgn HIV + meningkat.   
Pengaruh kehamilan dini pada bayi
l  Remaja memiliki kebiasaan makan yang tidak higienis, kurang vitamin, merokok, minum alkohol dan obat-obatan terlarang à  meningkatkan risiko bayi yang dilahirkan à masalah kesehatan. 
l  Ibu yang telalu muda (usia kurang 20 tahun) à melahirkan bayi prematur dibandingkan dengan usia lebih dari 20 tahun.
l  Risiko lebih tinggi terjadinya komplikasi kehamilan à anemia dan tekanan darah yang tinggi (PEB).
Remaja yang hamil (kehamilan dini ) sebaiknya
l  Melakukan pemeriksaan kehamilan lebih awal dan rutin.
l  Makan makanan yang bergizi dengan diet seimbang.
l  Berhenti merokok.
l  Berhenti minum alkohol
l  Tidak mengkonsumsi obat-obatan, kecuali yang diresepkan oleh petugas kesehatan.
Kehamilan dini meningkatkan risiko osteoporosis
l  Remaja à masa untuk pertumbuhan tulang.
l  Kehamilan à ibu remaja dan bayinya akan bersaing untuk kebutuhan kalsium à mengganggu pertumbuhan tulang pada ibu remaja à konsumsi kalsium untuk mencukupi kebutuhannya
Kehamilan dini meningkatkan risiko kanker mulut rahim
l  Faktor-faktor yang mencangkup peningkatan terjadinya kanker serviks à hubungan seksual dini di bawah umur 17 tahun, kehamilan dini, mitra seksual ganda/multi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar